
TBS sawit yang telah melewati proses sortasi dan grading
Tingkat kematangan atau kemasakan buah merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan kualitas buah.
Kematangan (maturity) dan kemasakan (ripeness) secara istilah merupakan hal yang berbeda.
Buah-buahan yang dikomsumsi masyarakat seperti buah tropis sering sudah dewasa (mature-matang) ketika dipetik namun belum masak (ripe).
Buah akan masak setelah menjalani proses penyimpangan kemudian akan rusak atau busuk.
Indeks kematangan dapat berupa kekerasan, warna, dan ukuran. Besaran ini sering dipakai konsumen untuk menentukan kualitas buah.

Kriteria sortasi TBS kelapa sawit
Penyebab kualitas CPO rendah
Industri kelapa sawit merupakan salah satu komoditi penyumbang devisa terbesar di Indonesia.
Namun, industri kelapa sawit Indonesia menghadapi berbagai permasalahan salah satunya adalah kualitas CPO yang rendah.
Secara otomatis ini menurunkan harga CPO menjadi lebih rendah.
Salah satu penyebab kualitas CPO yang rendah adalah besarnya kandungan asam lemak bebas (ALB) pada CPO, yang mana standarnya adalah dibawah 5%.
Kandungan ALB yang tinggi disebabkan karena masuknya tandan buah segar (TBS) kelapa Sawit yang lewat matang ke dalam proses pengilangan.
Tujuan Sortasi dan Grading
- Memisahkan pengotor buah — Daun, ranting, tanah yang ikut bersama dengan masuknya bahan baku TBS kelapa sawit.
- Memisahkan buah kosong — Membuang buah buah kosong (empty bunch).
- Memisahkan buah terkontaminasi — Bisa disebabkan buah yang terkontaminasi dengan cairan/minyak.
- Mengurangi long stalk — Potongan tandan kelapa sawit yang dipotong terlalu panjang.
- Mengurangi buah abnormal — Buah yang tidak wajar, seperti terkena penyakit, kurang polinasi, dan dimakan hewan (rat damage).
- Memilih buah berkualitas — Memisahkan buah matang (mature), masak (ripe), lewat matang, dan busuk.
Manfaat Sortasi dan Grading
- Mengetahui kualitas TBS — Memberikan laporan ke kebun (estate) akan kualitas TBS yang dikirim.
- Meningkatkan kualitas CPO — Pemrosesan lanjutan buah yang disortasi dengan baik akan menghasilkan CPO berkualitas baik.
- Mengurangi beban kerja mesin pabrik — Pengotor yang ikut masuk ke dalam mesin akan mengurangi kinerja mesin pabrik.
- Mengurangi cost biaya pembelian TBS — Meningkatkan efisiensi penggunaan biaya pabrik.
Perhatian :
Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu