Memang menerbangkan sesuatu di planet Mars sangat berbeda dengan di Bumi.
Karena komposisi planet Mars yang memiliki kepadatan atmosfer hanya setebal 1% dari Bumi sehingga menerbangkan sebuah helikopter tentu memiliki kesulitan tersendiri.
Setelah alami penundaan sebelumnya, Aung dan rekan-rekannya berencana untuk melakukan empat penerbangan lagi dalam dua minggu yang tersisa dalam jadwal, dengan nomor dua yang telah dijadwalkan pada Kamis (19 April).
Penerbangan lanjutan sepertinya akan menjadi semakin kompleks, yaitu meningkatkan ketinggian penerbangan, lebih cepat dan lebih jauh.
"Ini adalah pencari jalan (pathfinder)," kata Aung, "Kami benar-benar ingin tahu sampai dimana batas kemampuannya, jadi kami akan mencoba melewati batas-batasnya dengan sengaja." Tambahnya lagi
Helikopter Ingenuity membawa dua kamera tetapi tidak memiliki instrumen ilmiah.
Misinya adalah demonstrasi teknologi yang dirancang untuk menunjukkan bahwa penerbangan helikopter memang bisa dilakukan di Mars, yang memiliki atmosfer hanya 1% ketebalan atmosfer Bumi.
Penerbangan tersebut akan menjadi semakin kompleks dan ambisius, dengan menerbangkan Ingenuity lebih tinggi, lebih jauh dan lebih cepat seiring berjalannya waktu.

Momen penerbangan helikopter Ingenuity yang di abadikan oleh penjelajah Perseverance. Tampak helikopter melayang (hover) beberapa detik sebelum akhirnya mendarat kembali | NASA
Aung mengatakan bahwa ia ingin Ingenuity melakukan penerbangan ke ketinggian sekitar 2.000 kaki (600 m) dari tanah pada penerbangan kelima dan terakhirnya, asalkan helikopter bekerja dengan baik pada penerbangan kedua sampai keempat.
"Apa yang telah dilakukan tim Ingenuity memberi kami dimensi ketiga. Mereka telah membebaskan kita dari permukaan sekarang dan selamanya dalam eksplorasi planet, sehingga kita sekarang dapat membuat kombinasi, tentu saja, mengemudi di permukaan dan mengambil sampel permukaan dan melakukan pengamatan dan bahkan eksperimen ilmiah di tempat yang tidak dapat diakses untuk penjelajah, " dia menambahkan. "Dan saya pikir seperti inilah cara kita membangun masa depan."
kata direktur NASA JPL Mike Watkins dalam konferensi persnya.
Perhatian :
Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu