Detik-detik pendaratan roket Starship SN9 | Labpadre
Roket setinggi 165 kaki (50 meter) ini tampak terbang dengan baik, lepas landas pada pukul 14:25 waktu Texas setempat. Roket ini akan menempuh ketinggian 10 kilometer dari permukaan bumi.
Roket prototipe yang memiliki mesin berjenis Raptor ini berhasil mematikan mesinnya secara berurutan sesuai seperti yang direncanakan, tampak tidak ada masalah yang berarti saat roket melakukan pembalikan arah dari posisi vertikal ke horizontal.
Roket berkomposisi baja tahan karat ini kemudian melakukan manuver terjun bebas (Belly Flop) dan jatuh secara terukur di ke tempat pendaratan yang tak jauh dari lokasi peluncuran semula.
Saat akan mendarat roket akan melakukan manuver rolling dari posisi horizontal ke vertikal. Namun roket SN9 tidak berhasil memperlambat dirinya sendiri ke posisi vertikal untuk mendarat. Roket tampak miring dan menghantam lokasi touchdown dengan keras sekitar 6,5 menit setelah lepas landas, meledak mengeluarkan api dahsyat seperti pendahulunya prototipe SN8 yang berjenis mesin sama, pada 9 Desember 2020 lalu.
Ini tampak sedikit berbeda dengan pendahulunya prototipe SN8, karena SN8 mampu membalikkan dirinya ke posisi vertikal, sedangkan SN9 tidak sepenuhnya sempurna hanya membentuk posisi miring (diagonal) karena mesin keduanya tidak berhasil menyala saat mendarat.
Pada peluncuran sebelumnya, SN8 ditengarai memiliki kendala tekanan pada ruang bakar. Metana (CH4) yang ada pada tangki tidak dapat tersalurkan dengan baik ke mesin Raptor sehingga terjadi pembakaran tidak sempurna, mesin dapat menyala namun ini menyebabkan kegagalan mesin. Berbeda dengan SN9 yang sama sekali gagal menghidupkan mesin Raptor.
Namun SpaceX masih memiliki prototipe lanjutan yaitu SN10, SN11, SN12, SN13, SN14 dan SN15 untuk diuji. Ini akan menjadi objek pengujian yang menarik untuk disaksikan. SpaceX sendiri memiliki jadwal yang cukup padat, mengingat target SpaceX pada akhir 2021 harus sudah rampung sepenuhnya. Untuk peluncuran selanjutnya ditargetkan roket SN10 akan mengudara pada akhir Februari 2021, namun ini masih dapat berubah-ubah karena jadwal pengujian bergerak sangat dinamis.
Perhatian :
Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu